Jumaat, 16 Mac 2012

``````KEIMANANKU```````


"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (kalimat tauhid) seperti pohon yang baik, akarnya kuat, dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabb-nya…" 

Hubungan hati seorang hamba dengan Allah SWT terjalin dengan ikatan reda. Reda kepada Allah SWT bermakna menerima qadak dan qadar yang ditentukan oleh-Nya ke atas diri kita. Umar bin al-Khattab pernah berkata: “Aku tidak kisah bagaimana keadaanku pada waktu pagi dan petang, sama ada dalam kesulitan atau kelapangan.” Di dalam hadis qudsi Allah SWT berfirman melalui sabda baginda SAW yang bermaksud: “Mengapakah para kekasih-Ku bersedih terhadap dunia? Sesungguhnya sedih kerana urusan dunia dapat menghilangkan manisnya bermunajat kepada-Ku daripada hati mereka.”

Tidakkah kita malu merungut atas ketentuan Allah SWT? Tusukan-tusukan duri di dalam hati sememangnya menyakitkan, melalui pergaulan kita dengan orang lain tentunya ada yang mengecewakan, melukakan bahkan mencabar kesabaran. Tidakkah kita sedar semua yang berlaku adalah ketentuan Allah SWT? Kena marah suami, dengar leteran isteri, kena sindiran bos, melayan kerenah anak-anak, masalah orang gaji, ibu bapa yang uzur, kawan-kawan yang dengki dan pelbagai masalah dalam pergaulan yang memberi tekanan kepada jiwa dan perasaan kita.

Mengapa seorang mukmin dituntut untuk bersikap reda? Hakikatnya syariat Allah SWT disusun untuk mengatur perjalanan hidup manusia. Allah SWT menyediakan ubat untuk manusia hidup bahagia. Tanpa ubat ini mereka akan sakit dan tertekan oleh cabaran duniawi yang pasti takkan sanggup mereka tanggung. Ubat itu adalah ibadah kepada Allah SWT. Benarkah ibadah menjadi jalan keluar bagi masalah tekanan jiwa?

~~~~~~~~ I LOVE YOU ALL ~~~~~~~~~~

 
Khusus Untuk Mu Keluarga Yang Jauh Di mata Tapi Dekat Di  Hati


Abah MUTALIB YAHYA Mama RAHIDA GHAZALI Adiq ASYRAFF MUZAMMIL
walaupun antara kita tak pernah mengenali antara satu sama lain,,,,,tapi kalian semua terlalu baik  padaku,,,,terlalu memahami apa yang aku lalui,,
Kalian adalah keluarga kedua ku,,,,keluaga yang paling sporting,,,paling cool...
ku besyukur kerana dipertemukan dengan kalian semua..
Kesyukuran yang tidak terhingga,,
yang tak mampu untuk ku ungkapkan dengan kata-kata walaupun sebaris ayat..
jasa budi baik kalian akan ku bawa hingga ke SYURGA FIRDAUSI..
Andai jika kita dipertemukan,,,
ingin ku rangkul pelukan mu hingga ke bulan,,
agar bisa aku sentiasa tersenyum riang abadi,,
dengan kenangan yang mengusik jiwa..

Abah,mama dan adiq,,
ketahuilah saat ku mencoret titipan ini,,,
airmata kerinduan mengalir tanpa ku sedari..
sebak di dada ku,,
hanya ALLAH yang mengetahui,,
isi hati ku kala ini...

PERCAYALAH WAHAI AYAHANDA BONDA DAN ADINDA KU MANJA,,,,
KU SELALU MERINDUIMU,,,MENYAYANGI MU DUNIA AKHIRAT...
MOGA ALLAH MENGABULKAN PERMINTAAN KU UNTUK BERSUA DENGAN KALIAN SEMUA,,,AAMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNN..





Sabtu, 10 Mac 2012



Adam,
Kau tercipta untukku,
Tulang rusukku ada padamu,
Janganlah kau sakiti akan diriku,
Belailah aku dengan sikap kesabaranmu.


Adam,
Kau tercipta untukku,
Sayangilah aku,
Bimbinglah akan daku,
Aku wanita lemah ingin seorang pembimbing akan diriku.


Adam,
Kau tercipta untukku,
Jika suatu hari nanti takdir menentu,
Kita akan bersatu menuju kejalan lurus yang satu dengan akad nikah yang jitu.


Adam,
Jika suatu hari ajal maut menunggumu,
Ku redha dengan ketentuan itu,
Ku pasti ada hikmah di sebalik ujian yang berlaku,
Kerana diriku sudah dibimbing oleh mu.

Selasa, 6 Mac 2012

BERILAH KEMAAFAN ITU



Berilah kemaafan itu
Lepaskan segala belenggu
Tanpa berpaling lagi
Pada dendam dan amarah diri

Berilah senyuman itu
Ikatkan dengan doa yang suci
Pada salam yang terhulur
Pasti jiwamu kan terhibur

Berilah hati itu
Bebaskan segala yang terbuku
Tanpa diguris duka
Pastikan dia bahagia

Berilah apa yang dipinta
Dengan apa yang kau ada
Pasti Tuhan menilainya
Diberi kelapangan jiwa!



Sabtu, 3 Mac 2012

TETAPLAH DI SISI KU





Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu

Jika kamu memiliki puisi cinta islami yang lain silahkan berbagi, karena dengan berbagi kita akan mendapatkan pahala. Silahkan isi komentar untuk menuliskan puisi islami buatanmu sendiri. Dan biarkan seisi dunia mengetahui keindahan tentang cinta.

Rabu, 29 Februari 2012


                                                         



"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah,
 "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"