Rabu, 15 Februari 2012

SETANGKAI MAWAR CINTA



Setangkai mawar cinta untuk pencinta kebenaran,
Seluhur budi bicara sebagai tanda ingatan,
Segunung intan permata tidak ku mampu tunaikan,
Untuk membuktikan keikhlasan..

Hanya untuk dirimu yang bernama teman,
Ku ukirkan kenangan indah kita,
Untuk dijadikan perhiasan hati,
Ku lagukan kata-kata terindah.

Sebagai peneman di kala sunyi,
Memori yang tercipta antara kita,
Aku sematkan dalam album jiwa,
Penuh kenangan kita bersama.

Gurauan manja menyerikan suasana,
Seperti pelangi yang menyerikan dunia,
Ah.. begitu indah ukhuwah kita kan?
Semuanya kerana Berkat dan Rahmat Tuhan.

Tiada amarah yang tersulam antara kita,
Segala teguran diterima dengan hati yang terbuka,
Malah, terselit rasa syukur tidak terhingga,
Kerana.. Allah memberi kau sebagai teman yang setia.

Menasihati saat aku terleka dengan godaan dunia,
Menggembirakan diriku pabila duka menghimpit jiwa,
Kau tulus menghulurkan persahabatan,
Untuk keredhaan Allah dalam kehidupan.

Bersamalah kita berjuang demi menegakkan kebenaran,
Bukan kerana nama sebagai pahlawan,
Namun, sebagai makhluk yang mengingati Tuhan.

Setangkai mawar cinta aku lakarkan,
Kepada dirimu pencinta kebenaran,
Sebagai keikhlasan yang kau berikan,
Hanya kerana Allah dan Rasul junjungan.

AYAH DAN IBU



Setumpuk harta berlimpah
Rumah yang mewah, mobil yang bagus, wang, emas dan intan berlian
Kupersembahkan semua untuk mu Ayah dan Ibu Sebagai tanda balas budi, kasih dan sayang anakmu ini

Mengapa kalian hanya diam membisu...?
Mengapa kalian menolak untuk menerimanya...?
Mengapa kalian enggan menyambutku...?
Mengapa kalian malah semakin dingin dan kaku...?


Mungkin semua yang kuberikan tiada arti bagimu
Maafkanlah aku Ayah dan Ibu, Maafkan aku baru mengingatmu
Kenapa aku dulu tidak menjadi anak baik dan menurut padamu
Sejak kecil aku selalu mencari kesenangan sendiri dan selalu mendurhakaimu

Sadarku akan kasih sayang dan kemuliaanmu tak pernah ada
Semua perjuangan tanpa pamrih demiku tak pernah kuketahui
Kerelaan dan ketulusan hatimu merawatku tak kupahami
Kini kalian pergi selamanya meninggalkanku

Bangun Ayah..Bangun Ibu..., Jangan tinggalkan aku sendiri
Maafkan aku... izinkan aku memperbaiki segala kesalahanku
Maafkan.... Aku memang anak yang tak tahu membalas budi baikmu
Baru semua kusesali ternyata aku belum sempat membalas kasih sayangmu

Ya Allah....Ampunilah Aku....Terlambatkah aku...?
Beri aku kesempatan berdoa untuk Ayah dan Ibu ya Allah
Semoga mereka mau memaafkan segala kesalahanku selama ini
Izinkan aku memohon padaMu dalam kesedihan yang amat ya Allah

Sayangilah kedua orang tuaku, sebagaimana mereka menyayangiku selagi aku masih kecil
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku
dan Pahala yang besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Robbal Alamin.

WAHAI WANITA





Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari terjangan ombak

Katanya wanita itu duduk di belakanglelaki
Ternyata wanita itu memimpin lelaki
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan

Katanya wanita itu lebih rendah daripada lelaki
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya

Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh karena memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata

Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan

Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis

Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi

Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya

Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi kukuh
Dia rapuh tapi tahan banting

Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membahagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan

Sepatutnyalah Lelaki melindungi wanita
Bukan kerana dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Menyanjunginya dan menjaga
Mahluk berharga ciptaan-Nya